maka berdirilah sebagai dicinta
di hamparan malam
mencari titik berikutnya
bersama haruman doa
dan manis harapan pada manik embun
yang menghampiri diri di dinihari
dan dalam syahdu malam itu
ada hangatan jernih
menitik di tapak tangan dan hati
berterima kasih dan syukur
pada yang berhaknya
itulah rindunya
malam itu bintang meribu
dingin bayu menderu
titik embun memburu
bulan pun tersenyum malu
matahari bermimpi di peraduan
di langit, darat, laut dan angkasa telah merestui
dan sang putera pun menangis lagi
dalam syahdunya malam dan rindunya.
........................................................................
0 comments:
Post a Comment